Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannyaKon'nichiwa! Hai lagi akademia blogger! Nah, kalian pernah berpikir nggak gimana ya kalau kita ini masih hidup di jaman perjuangan? Dimana masa-masa ketika Blackberry Messenger masih menggunakan surat atau telegram. Kalo nggak pernah berpikir kayak gitu juga nggak apa-apa sih. Hahah. Ok, the point is kita akan bahas tentang hari pahlawan kita Indonesia! Yup, that's right! Nggak mungkin nggak kita nggak kenal dengan pahlawan kita. Nah, coba kita putar balik waktu ke 10 November tahun berapa yah ..? 1940'an deh!
. . .
Pada tanggal 15 September 1945 ketika si Ujang tukang tahu keliling baru dapet bebeb yayang baru ( lhoh ?! ) tentara Inggris mendarat di Jakarta dan pada tahun yang sama juga mereka mendarat di Surabaya. ( Mau ngemol bu? ). Tentara Inggris ini di datangkan ke negeri kita atas keputusan dan atas nama sekutu dengan tugas melucuti tentara Jepang, membebaskan para tawanan yang di tahan oleh Jepang dan blah-blah-blah. Banyak deh!
Banyak perkembangan yang telah terjadi sampe-sampe si Ujang pun punya kenalan bule Inggris. Weleehh .. Hal itu meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di berbagai daerah. Hal ini mrnyulut berkobarnya bentrokan-bentrokan bersenjata dengan pasukan Inggris VS rakyat Indonesia. ( Jeng jeng jeng jeengg ..! )
Puncak benang merahnya adalah terbunuhnya Brigadir Jendral Mallaby, pimpinan tentara Inggris untuk Jawa bagain Timur pada tanggal 30 Oktober. Wah Wah 0_0.
Nah penggantinya nih, Mayor Jenderal Mansergh mengeluarkan sebuah ultimatum. ( Ultimatum tuh apa sih? ) Dalam ultimatum itu disebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Ckckck .. Batas ultimatum adalah jam 6 pagi tanggal 10 November 1945. Wah, si Ujang baru aja berangkat keliling jualan tuh ..
Ultimatum tersebut di reject oleh Indonesia. The reason is: Republik Indonesia sudah berdiri, dan Tentara Keamanan Rakyat sebagai alat negara juga telah dibentuk.
So, pada tanggal 10 November di pagi hari yang cerah ceria riang ria, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar-besaran, dengan mengerahkan sekitar 30 000 serdadu, 50 pesawat terbang, sejumlah kapal perang, 45 tukang batagor dan 30 tukang es teler dan satu grup dangdutan.
Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang gugur dan luka-luka. Tetapi, perlawanan para pejuang tetap berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Pihak Inggris salah menduga bahwa Kota Surabaya bisa direbut dalam waktu tiga hari saja. Mereka perlu waktu sampai sebulan lhoh! Awesome!
"10 November" pada di kemudiah hari, kita sering peringati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Bukan hanya untuk mengenang begitu banyaknya pahlawan yang gugur, atau lamanya pertempuran dan besarnya kekuatan lawan. But also, untuk mengingatkan kita pada peran dan pengaruhnya, yang begitu besar padajalannya revolusi. Peristiwa 10 November bisa menggerakkan rakyat untuk ikut serta, baik secara aktif maupun pasif, dalam perjuangan membela bangsa dan Tanah Air. Ciyeeh bahasanya tinggi banget !.
Jika kita mau menggali lebih dalam, kita terlahir untuk jadi pemenang. Selalu ada jiwa seorang patriot dalam diri setiap insan yang akan menjadikan kita sebagai pahlawan - Andrie WongsoGitu tuh akademia blogger semua. Awesome, nein? Kesesese .. Yang penting kita harus meneladani dan menghormati jasa dan pahlawan kita semua. Jika tak ada seorang pahlawan maka hidup tidak bisa seperti yang sekarang kita rasakan.
- Eh, ngomong-ngomong si Ujang nasibnya gimana ya? Hahah, udah biarin aja.
Sekian dari artike singkat padat ... jelas nggak sih?
Cao,
Baron.
.